1.
PROPOSISI
Proposisi
adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat.
Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk
subjek-predikat atau term-term yang membentuk kalimat. Kaliimat Tanya,kalimat
perintah, kalimat harapan , dan kalimat inversi tidak dapa disebut proposisi .
Hanya kalimat berita yang netral yang dapat disebut proposisi. Tetapi
kalimat-kalimat itu dapat dijadikan proposisi apabila diubah bentuknya menjadi
kalimat berita yang netral.
Jenis-Jenis Proposisi
Proposisi dapat dipandang dari 4
kriteria, yaitu berdasarkan :
1. Berdasarkan bentuk
2. Berdasarkan sifat
3. Berdasarkan kualitas
4. Berdasarkan kuantitas
Berdasarkan bentuk, proposisi
dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
a) Tunggal adalah proposisi yang terdiri
dari satu subjek dan satu predikat atau hanya mengandung satu pernyataan.
Contoh :
• Semua petani harus bekerja
keras.
• Setiap pemuda adalah calon
pemimpin.
b) Majemuk atau jamak adalah
proposisi yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh :
• Semua petani harus bekerja
keras dan hemat.
• Paman bernyanyi dan menari.
Berdasarkan sifat, proporsis
dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Kategorial adalah proposisi
yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak membutuhkan / memerlukan
syarat apapun.
Contoh:
• Semua kursi di ruangan ini
pasti berwarna coklat.
• Semua daun pasti berwarna
hijau.
b) Kondisional adalah proposisi
yang membutuhkan syarat tertentu di dalam hubungan subjek dan predikatnya.
Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu: proposisi kondisional
hipotesis dan disjungtif.
Contoh proposisi kondisional:
• jika hari mendung maka akan
turun hujan
Contoh proposisi kondisional
hipotesis:
• Jika harga BBM turun maka
rakyat akan bergembira.
Contoh proposisi kondisional
disjungtif:
• Christiano ronaldo pemain bola
atau bintang iklan.
Berdasarkan kualitas, proposisi
juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Positif(afirmatif) adalah
proposisi yang membenarkan adanya persesuaian hubungan antar subjek dan
predikat.
Contoh:
• Semua dokter adalah orang
pintar.
• Sebagian manusia adalah
bersifat sosial.
b) Negatif adalah proposisi yang
menyatakan bahawa antara subjek dan predikat tidak mempunyai hubungan.
Contoh:
• Semua harimau bukanlah singa.
• Tidak ada seorang lelaki pun
yang mengenakan rok.
Berdasarkan kuantitas., proposisi
dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Umum adalah predikat proposisi
membenarkan atau mengingkari seluruh subjek.
Contoh:
• Semua gajah bukanlah kera.
• Tidak seekor gajah pun adalah
kera.
b) Khusus adalah predikat
proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.
Contoh:
• Sebagian mahasiswa gemar
olahraga.
• Tidak semua mahasiswa pandai
bernyanyi.
2 .Ekstensi
dari sebuah file adalah karakter
yang terletak setelah titik terakhir dalam sebuah nama file. Fungsi dari
ekstensi adalah mempermudah pengenalan jenis file sehingga sistem operasi dapat
menentukan program apa yang bisa menjalankan file tersebut. sebagai contoh,
file dengan ekstensi .avi akan bisa dijalankan sebagai video resolusi tinggi
sedangkan file dengan ekstensi .txt hanyalah sebuah file berisi teks yang bisa
dibuka dengan editor.
3. INFORMASI
Pengertian Informasi adalah
kumpulan data yang telah di olah menjadi sebuah informasi yang berguna untuk si
penerima informasi tersebut yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni
atau mendukung sumber informasi.
Pengertian Informasi Menurut Para
Ahli memiliki devinisi yang berbeda-beda, contoh:
ROBERT
G. MURDICK
Informasi terdiri atas data yang telah
didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan
penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan
ramalan atau pembuatan keputusan
KUSRINI
Informasi adalah data yang sudah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi
MC LEOD
Infomasi adalah data yang telah diproses atau
data yang memiliki arti
Gordon
B. Davis
Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang
nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
Pengertian Informasi Menurut Para
Ahli sendiri terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
Informasi Teknologi
Informasi teknologi merupakan
data yang berkaitan tentang perkembangan teknologi.
Informasi Tertulis
Informasi Tertulis yang di maksut
ialah informasi yang berupa tulisan dan berguna untuk si penerima. contoh :
surat dokumen,surat perjanjian, dll.
Informasi Manual
Informasi yang satu ini biasanya di lakukan dari mulut ke
mulut, atau informasi dari rekan kerja,teman,saudara, maupun keluarga. informasi yang satu ini sering kita jumpai di
dalam kehidupan kita sehari-hari.
4. Evidensi
Pada hakikatnya
evidensi adalah semua yang ada semua kesaksian,semua informasi,atau autoritas
yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran, fakta dalam kedudukan
sebagai evidensi tidak boleh dicampur adukan dengan apa yang di kenal sebagai
pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah. Evidensi itu berbentuk
data atau informasi. Yang di maksud dengan data atau informasi adlah bahan
keterangan yang di peroleh dari suatu sumber tertentu.
Cara mrnguji data :
Data dan informasi yang di gunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap di gunakan sebagai evidensi. Di bawah ini beberapa cara yang dapat di gunakan untuk pengujian tersebut.
1.Observasi
2.Kesaksian
3.Autoritas
Cara menguji fakta
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta,maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilitian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakinan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
1.Konsistensi
2.Koherensi
Cara mrnguji data :
Data dan informasi yang di gunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap di gunakan sebagai evidensi. Di bawah ini beberapa cara yang dapat di gunakan untuk pengujian tersebut.
1.Observasi
2.Kesaksian
3.Autoritas
Cara menguji fakta
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta,maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilitian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakinan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
1.Konsistensi
2.Koherensi
5. Inferensi
Proses di mana kesimpulan disimpulkan dari pengamatan
beberapa disebut penalaran induktif . Kesimpulannya mungkin benar atau salah, atau
benar dalam tingkat tertentu akurasi, atau yang benar dalam situasi tertentu.
Kesimpulan disimpulkan dari pengamatan beberapa dapat diuji oleh pengamatan
tambahan.
Definisi ini diperdebatkan (karena kurangnya kejelasan Ref:.
Oxford kamus bahasa Inggris: “induksi … 3 Logika kesimpulan dari suatu hukum
umum dari contoh-contoh tertentu..”) Definisi yang diberikan sehingga hanya
berlaku ketika “kesimpulan” adalah umum.
1. Sebuah kesimpulan yang dicapai pada dasar bukti dan
penalaran. 2. Proses mencapai kesimpulan seperti: “ketertiban, kesehatan, dan
dengan kebersihan inferensi”.
Contoh inferensi
Inkoherensi: tidak ada definisi inferensi deduktif telah
ditawarkan. definisi yang ditawarkan adalah untuk inferensi INDUKTIF.
Filsuf Yunani didefinisikan sejumlah silogisme , bagian tiga
kesimpulan yang benar, yang dapat digunakan sebagai blok bangunan untuk
penalaran yang lebih kompleks. Kita mulai dengan yang paling terkenal dari
mereka semua:
Semua manusia fana
Socrates adalah seorang pria
leh karena itu, Sokrates adalah fana
6. Cara Menguji Fakta
Cara Menguji Fakta sebenarnya
didasari oleh penilaian terhadap suatu informasi. Untuk menguji fakta kita
butuh melakukan 2 kali penilaian. Penilaian pertama untuk menentukan apakah
data itu merupakan kenyataan atau yang sungguh terjadi. Setelah yakin dengan
hal itu barulah dilakukan penilaian yang kedua. Penilaian kedua ini berdasarkan
2 dasar yaitu Konsistensi dan juga Koherensi.
Konsistensi
Konsistensi suatu informasi bisa
jadi tolak ukur yang baik untuk menentukan informasi itu merupakan fakta atau
bukan. Dalam hal ini data atau informasi yang bisa kita anggap sebagai fakta
ialah ketika tiap data yang diberikan saling mendukung. Dari beberapa data yang
kita terima tidak ada yang saling bertentangan dan saling melemahkan data yang
lain. Tentu saja kalau banyak pertentangan akan membuat kumpulan data tersebut
semakin tidak valid. Saya memperoleh materi ini dari suatu buku yang saya
pinjem dan setelah dipelajari saya ingin memberi contoh dari data yang kurang
valid: Saya pergi ke pasar untuk membeli ikan. Pada hari itu saya sedang sakit
parah karena masuk angin. Itulah contoh yang saya bisa buat. Kalau ada yang
keliru mohon dibenarkan(komentar di artikel ini). Contoh diatas terdiri dari 2
pernyataan "Saya pergi ke pasar untuk membeli ikan" dan juga "Pada
hari itu saya sedang sakit parah karena masuk angin". Dalam contoh itu
dapat langsung kita pahami bahwa informasi yang kedua melemahkan informasi yang
pertama. Ini membuat penerima informasi menjadi ragu bahwa ini sebuah fakta.
Koherensi
Untuk mengetahui suatu infromasi ialah
suatu fakta perlu menggunakan dasar koherensi. Yang dimaksud dengan dasar
koherensi ialah bagaimana data atau infromasi tersebut sesuai dengan pengalaman
manusia pada umumnya. Kalau informasi yang diterima sama sekali jarang terjadi
atau kejadian yang tidak masuk akal tentu saja informasi tersebut diragunakan
kebenarannya. Contoh yang sangat sederhana ketika seseorang mengaku bertemu
dengan monster atau makhluk luar angkasa akan sangat sulis sekali untuk
dipercaya sebagai suatu fakta. Sebaliknya apabila ada informasi seperti ini
"Terjadi pembunuhan di kebun teh kemarin malam" informasi ini tentu
bisa lebih diterima. Oleh karena itu ada baiknya jika ingin menyampaikan suatu
fakta disertai oleh contoh nyata pengalaman yang dialami masyarakat umum.
Cara menguji autoritas
Seorang penulis yang objektif selalu menghidari semua
desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan
pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh
didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
1. Tidak mengandung prasangka
2. Pengalaman dan pendidikan autoritas
3. Kemashuran dan prestise
4. Koherensi dengan kemajuan
7. Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu
bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya.
Referensi :
http://jayaputrasbloq.blogspot.com/2011/03/definisi-atau-pengertian-istilah_16.html
http//wikipedia.com
http://vinaafryani.wordpress.com/2012/11/09/pengertian-kutipan/
http://blacklivs.blogspot.com/2014/03/bahasa-indonesia-2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar