Sabtu, 05 Juli 2014

B.Indonesia (Tugas 6)

PENGERTIAN METODELOGI PENELITIAN
Dalam hal ini banyak para ahli mendifinisikan metodelogi penelitian, diantara difinisi yang telah dikemukakan semuanya memiliki cara pandang yang berbeda, tergantung dari segi mana metodelogi penelitian ingin didifinisikan. Berikut ini adalah beberapa difinisi;
1.       Metodelogi penelitian merupakan cabang ilmu logika yang berkaitan dengan perinsip umum dalam menemukan atau mengembangkan pengetahuan (knowledge). Jadi metodelogi penelitian merupakan ilmu yang akan dikaji dan digunakan untuk menemukan pengetahuan yang baru dilihat dari bahasan mata kuliah ini. Pengertian inilah yang dijadikan pondasi dasar pembentukan mata kuliah metodelogi penelitian yang mengantarkan pada tugas akhir dari proses kuliah.
2.       Sebagian para ahli mendifinisikan metodelogi penelitian sebagai sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang akan digunakan sebagai dasar bagi pelaku ilmu tertentu dalam mengembangkan pengetahuannya. Prinsip ini menyatakan bahwa metodelogi penelitian merupakan aturan yang juga sebagai penentu memperoleh hasil dari apa yang akan dilakukan dalam mengembangkan ilmu tertentu.
3.       Metodelogi penelitian merupakan suatu dasar pembentukan rencana dan rancangan penelitian yang akan dilakukan. Bagi pelaku dan atau calon pelaku penelitian menggunakan istilah metodelogi penelitian sebagai ancang-ancang dalam melakukan penelitiannya. Karena dalam metodelogi penelitian akan dibahas masalah jenis dan desain penelitian yang sesuai yang akan digunakan oleh peneliti.
4.       Metodelogi penelitian adalah suatu penjabararab metode ilmiah secara umum. Dimana penelitian memiliki banyak jenis dan model atau pendekatan. Dimana secara umum sekian banyak jenis maupun pendekatan akan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengembangkan suatu ilmu dan pengetahuan maupun yang bersifap penemuan (eksperimental) maupun pengembangan (RD).
Jadi dapat disimpulkan bahwa metodelogi penelitian merupakan sekumpulan aturan dan cara yang akan ditempuh oleh calon peneliti yang akan dijadikan dasar dalam menentukan penelitiannya secara umum yang berorientasi pada metodelogi ilmiah. Dimana prinsip dan proses empiris penemuan dan peragaan yang berkaitan dengan karakteristik penyelidikan ilmiah, yang secara umum melibatkan pengamatan fenomena, formulasi hipotesis, dan penarikan keseimpulan yang berkaitan dengan fenomena yang diamati. Dengan dasar yang sama juga, metodelogi penelitian merupakan eksperimentasi untuk membuktikan kebenaran atau kesalahan hipotesis, dan menarik keseimpulan yang mengkonfirmasikan atau memodifikasi hipotesis.

JENIS-JENIS METODELOGI PENELITIAN DAN MACAM-MACAM METODELOGI PENELITIAN
Secara umum metodelogi penelitian dapat kita bagi dalam 7 jenis metodelogi, diantaranya;
1.       Penelitian historis;  penelitian yang bertujuan membuat rekunstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverfikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat dan akurat.
2.       Penelitian diskriptif;  penelitian yang bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
3.       Penelitian pengembangan; penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki suatu pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu objek atau gejala. Dimana peneliti ingin melihat hasil yang lebih efektif dan efisien dari hasil yang akan dicapainya.
4.       Penelitian kasus (lapangan); penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit sosial, baik individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
5.       Penelitian korelasional; penelitian yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel atau gejala tertentu terhadap variabel atau gejala lainnya.
6.       Penelitian tindakan; penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau suatu produk pengetahuan baru  untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan secara nyata.
7.       Penelitian eksperimental;  penelitian yang bertujuan untuk  menyelidiki sebab akibat tertentu dengan memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya akan kita uraikan pada pembahasan yang akan datang;
Dari jenis-jenis penelitian diatas lebih bersifat umum atau pertinjauan dari jenis penelitian secara mendalam dan skarang kita siap membagi beberapa penelitian berdasarkan beberapa pertimbangan atau kualifikasi tertentu;

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DALAM METODOLOGI PENELITIAN

Teknik Pengambilan Sampel : Nonprobability Sampling
Pengertian Nonprobability Sampling atau Definisi Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik Sampling Nonprobality ini meliputi :Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Purposive Sampling, Sampling Jenuh, Snowball Sampling.

1. Sampling Sistematis
Pengertian Sampling Sistematis atau Definisi Sampling Sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.Contoh Sampling Sistematis, anggota populasi yang terdiri dari 100 orang, dari semua semua anggota populasi itu diberi nomor urut 1 sampai 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai sampel adalah nomor urut 1, 5, 10, 15, 20 dan seterusnya sampai 100.

2. Sampling Kuota
Pengertian Sampling Kuota atau Definisi Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan.Contoh Sampling Kuota, akan melakukan penelitian tentang Karies Gigi, jumlah sampel yang ditentukan 500 orang, jika pengumpulan data belum memenuhi kuota 500 orang tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai. Bila pengumpulan data dilakukan secara kelompok yang terdiri atas 5 orang pengumpul data, maka setiap anggota kelompok harus dapat menghubungi 100 orang anggota sampel, atau 5 orang tersebut harus dapat mencari data dari 500 anggota sampel.

3. Sampling Insidental
Pengertian Sampling Insidental atau Definisi Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

4. Purposive Sampling
Pengertian Purposive Sampling atau Definisi Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Contoh Purposive Sampling, akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk Penelitian Kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi.

5. Sampling Jenuh (Sensus)
Pengertian Sampling Jenuh atau Definisi Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

6. Snowball Sampling
Pengertian Snowball Sampling atau Definisi Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang sampel, tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sampel sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Pada penelitian kualitatif banyak menggunakan sampel Purposive dan Snowball. Contohnya akan meneliti siapa provokasi kerusuhan, maka akan cocok menggunakan Purposive Sampling dan Snowball Sampling.
TEKNIK PEMBUATAN KUESIONER
Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk :
a) Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survey
b) Memperoleh informasi yang reliabilitas dan validitas tinggi.
Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner harus berkaitan dengan hipotesis dan tujuan penelitian.
Kuesioner merupakan instrumen didalam teknik komunikasi tidak langsung. Kuesioner sebagai alat pengumpul data adalah sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab oleh responden. Hasil kuesioner tersebut akan terjelma dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian.
Titik tolah teknis pembuatan kuesioner adalah variabel dalam survey. Variabel harus jelas dan relevan. Tiap pertanyaan dimaksudkan untuk dipakai dalam analisis. Perlu ditanyakan dalam hati :
Apakah pertanyaan tersebut diperlukan ?
Apakah pertanyaan tersebut relevan ?
Bagaimana jawaban atas pertanyaan tsb dalam tabulasi ?
Bila sudah ada kuesioner yang terdahulu dan relevan, bisa digunakan lagi tetapi dengan syarat harus didiskusikan dulu dengan peneliti sebelumnya apa kekurangannya, dan menyarankan untuk menambah atau bahkan menghilangkan pertanyaan.
Isi Pertanyaan
1.Pertanyaan tentang fakta
Contoh : umur, pendidikan, agama, status perkawinan.
2. Pertanyaan tentang pendapat dan sikap
Ini menyangkut perasaan dan sikap responden tentang sesuatu.
3. Pertanyaan tentang informasi
Pertanyaan ini menyangkut apa yang diketahui oleh responden dan sejauh mana hal tersebut diketahuinya.
4. Pertanyaan tentang persepsi diri
Responden menilai perilakunya sendiri dalam hubungannya dengan yang orang lain.
Beberapa Cara Pemakaian Kuesioner :
1.Kuesioner digunakan dalam wawancara tata muka dengan responden
2.Kuesioner diisi sendiri oleh kelompok
3.Wawancara melalui telepon
4.Kuesioner diposkan
Sumber
Alhaddar, Alie. 2012. Pengertian Metodologi Penelitian. http://penelitiannstatistik.blogspot.com/2012_11_01_archive.html. Diakses pada tanggal 5 Mei 2014.
Herman, Gerry Tri Virgin. 2013. Teknik Pengambilan Sampel Dalam Metodologi Penelitian. http://gerrytri.blogspot.com/2013/06/teknik-pengambilan-sampel-dalam.html. Diakses pada tanggal 5 Mei 2014.
Alonemisery. 2011. Teknik Pembuatan Kuesioner. http://exstrovert.wordpress.com/2011/06/12/teknik-pembuatan-kuesioner/. Diakses Pada tanggal 5 Mei 2014.