PENGERTIAN METODELOGI PENELITIAN
Dalam hal ini banyak para ahli mendifinisikan metodelogi penelitian,
diantara difinisi yang telah dikemukakan semuanya memiliki cara pandang
yang berbeda, tergantung dari segi mana metodelogi penelitian ingin
didifinisikan. Berikut ini adalah beberapa difinisi;
1. Metodelogi penelitian merupakan cabang ilmu logika yang
berkaitan dengan perinsip umum dalam menemukan atau mengembangkan
pengetahuan (knowledge). Jadi metodelogi penelitian merupakan ilmu yang
akan dikaji dan digunakan untuk menemukan pengetahuan yang baru dilihat
dari bahasan mata kuliah ini. Pengertian inilah yang dijadikan pondasi
dasar pembentukan mata kuliah metodelogi penelitian yang mengantarkan
pada tugas akhir dari proses kuliah.
2. Sebagian para ahli mendifinisikan metodelogi penelitian sebagai
sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang akan digunakan
sebagai dasar bagi pelaku ilmu tertentu dalam mengembangkan
pengetahuannya. Prinsip ini menyatakan bahwa metodelogi penelitian
merupakan aturan yang juga sebagai penentu memperoleh hasil dari apa
yang akan dilakukan dalam mengembangkan ilmu tertentu.
3. Metodelogi penelitian merupakan suatu dasar pembentukan rencana
dan rancangan penelitian yang akan dilakukan. Bagi pelaku dan atau
calon pelaku penelitian menggunakan istilah metodelogi penelitian
sebagai ancang-ancang dalam melakukan penelitiannya. Karena dalam
metodelogi penelitian akan dibahas masalah jenis dan desain penelitian
yang sesuai yang akan digunakan oleh peneliti.
4. Metodelogi penelitian adalah suatu penjabararab metode ilmiah
secara umum. Dimana penelitian memiliki banyak jenis dan model atau
pendekatan. Dimana secara umum sekian banyak jenis maupun pendekatan
akan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengembangkan suatu ilmu dan
pengetahuan maupun yang bersifap penemuan (eksperimental) maupun
pengembangan (RD).
Jadi dapat disimpulkan bahwa metodelogi penelitian merupakan sekumpulan
aturan dan cara yang akan ditempuh oleh calon peneliti yang akan
dijadikan dasar dalam menentukan penelitiannya secara umum yang
berorientasi pada metodelogi ilmiah. Dimana prinsip dan proses empiris
penemuan dan peragaan yang berkaitan dengan karakteristik penyelidikan
ilmiah, yang secara umum melibatkan pengamatan fenomena, formulasi
hipotesis, dan penarikan keseimpulan yang berkaitan dengan fenomena yang
diamati. Dengan dasar yang sama juga, metodelogi penelitian merupakan
eksperimentasi untuk membuktikan kebenaran atau kesalahan hipotesis, dan
menarik keseimpulan yang mengkonfirmasikan atau memodifikasi hipotesis.
JENIS-JENIS METODELOGI PENELITIAN DAN MACAM-MACAM METODELOGI PENELITIAN
Secara umum metodelogi penelitian dapat kita bagi dalam 7 jenis metodelogi, diantaranya;
1. Penelitian historis; penelitian yang bertujuan membuat
rekunstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi, memverfikasi, serta mensintesiskan
bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat
dan akurat.
2. Penelitian diskriptif; penelitian yang bertujuan membuat
gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
3. Penelitian pengembangan; penelitian yang bertujuan untuk
menyelidiki suatu pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu
objek atau gejala. Dimana peneliti ingin melihat hasil yang lebih
efektif dan efisien dari hasil yang akan dicapainya.
4. Penelitian kasus (lapangan); penelitian yang bertujuan untuk
mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan
intraksi lingkungan suatu unit sosial, baik individu, kelompok, lembaga,
atau masyarakat.
5. Penelitian korelasional; penelitian yang bertujuan untuk
melihat ada tidaknya hubungan antara variabel atau gejala tertentu
terhadap variabel atau gejala lainnya.
6. Penelitian tindakan; penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau
suatu produk pengetahuan baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan
langsung di lapangan secara nyata.
7. Penelitian eksperimental; penelitian yang bertujuan untuk
menyelidiki sebab akibat tertentu dengan memberikan perlakuan tertentu
atau kondisi yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya akan kita uraikan pada pembahasan yang akan datang;
Dari jenis-jenis penelitian diatas lebih bersifat umum atau pertinjauan
dari jenis penelitian secara mendalam dan skarang kita siap membagi
beberapa penelitian berdasarkan beberapa pertimbangan atau kualifikasi
tertentu;
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DALAM METODOLOGI PENELITIAN
Teknik Pengambilan Sampel : Nonprobability Sampling
Pengertian Nonprobability Sampling atau Definisi Nonprobability Sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel. Teknik Sampling Nonprobality ini meliputi :Sampling
Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Purposive Sampling,
Sampling Jenuh, Snowball Sampling.
1. Sampling Sistematis
Pengertian Sampling Sistematis atau Definisi Sampling Sistematis adalah
teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang
telah diberi nomor urut.Contoh Sampling Sistematis, anggota populasi
yang terdiri dari 100 orang, dari semua semua anggota populasi itu
diberi nomor urut 1 sampai 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan
dengan mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari
bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka
yang diambil sebagai sampel adalah nomor urut 1, 5, 10, 15, 20 dan
seterusnya sampai 100.
2. Sampling Kuota
Pengertian Sampling Kuota atau Definisi Sampling Kuota adalah teknik
untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu
sampai jumlah kuota yang diinginkan.Contoh Sampling Kuota, akan
melakukan penelitian tentang Karies Gigi, jumlah sampel yang ditentukan
500 orang, jika pengumpulan data belum memenuhi kuota 500 orang
tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai. Bila pengumpulan data
dilakukan secara kelompok yang terdiri atas 5 orang pengumpul data,
maka setiap anggota kelompok harus dapat menghubungi 100 orang anggota
sampel, atau 5 orang tersebut harus dapat mencari data dari 500 anggota
sampel.
3. Sampling Insidental
Pengertian Sampling Insidental atau Definisi Sampling Insidental adalah
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data.
4. Purposive Sampling
Pengertian Purposive Sampling atau Definisi Purposive Sampling adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Contoh Purposive
Sampling, akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka
sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini lebih
cocok digunakan untuk Penelitian Kualitatif atau penelitian yang tidak
melakukan generalisasi.
5. Sampling Jenuh (Sensus)
Pengertian Sampling Jenuh atau Definisi Sampling Jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari
30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil.
6. Snowball Sampling
Pengertian Snowball Sampling atau Definisi Snowball Sampling adalah
teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian
membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi
besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang
sampel, tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa lengkap
terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang
dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua
orang sampel sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel
semakin banyak. Pada penelitian kualitatif banyak menggunakan sampel
Purposive dan Snowball. Contohnya akan meneliti siapa provokasi
kerusuhan, maka akan cocok menggunakan Purposive Sampling dan Snowball
Sampling.
TEKNIK PEMBUATAN KUESIONER
Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk :
a) Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survey
b) Memperoleh informasi yang reliabilitas dan validitas tinggi.
Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner harus berkaitan dengan hipotesis dan tujuan penelitian.
Kuesioner merupakan instrumen didalam teknik komunikasi tidak langsung.
Kuesioner sebagai alat pengumpul data adalah sejumlah pertanyaan
tertulis, yang harus dijawab oleh responden. Hasil kuesioner tersebut
akan terjelma dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan
uraian serta kesimpulan hasil penelitian.
Titik tolah teknis pembuatan kuesioner adalah variabel dalam survey.
Variabel harus jelas dan relevan. Tiap pertanyaan dimaksudkan untuk
dipakai dalam analisis. Perlu ditanyakan dalam hati :
Apakah pertanyaan tersebut diperlukan ?
Apakah pertanyaan tersebut relevan ?
Bagaimana jawaban atas pertanyaan tsb dalam tabulasi ?
Bila sudah ada kuesioner yang terdahulu dan relevan, bisa digunakan lagi
tetapi dengan syarat harus didiskusikan dulu dengan peneliti sebelumnya
apa kekurangannya, dan menyarankan untuk menambah atau bahkan
menghilangkan pertanyaan.
Isi Pertanyaan
1.Pertanyaan tentang fakta
Contoh : umur, pendidikan, agama, status perkawinan.
2. Pertanyaan tentang pendapat dan sikap
Ini menyangkut perasaan dan sikap responden tentang sesuatu.
3. Pertanyaan tentang informasi
Pertanyaan ini menyangkut apa yang diketahui oleh responden dan sejauh mana hal tersebut diketahuinya.
4. Pertanyaan tentang persepsi diri
Responden menilai perilakunya sendiri dalam hubungannya dengan yang orang lain.
Beberapa Cara Pemakaian Kuesioner :
1.Kuesioner digunakan dalam wawancara tata muka dengan responden
2.Kuesioner diisi sendiri oleh kelompok
3.Wawancara melalui telepon
4.Kuesioner diposkan
Sumber
Alhaddar, Alie. 2012. Pengertian Metodologi Penelitian.
http://penelitiannstatistik.blogspot.com/2012_11_01_archive.html.
Diakses pada tanggal 5 Mei 2014.
Herman, Gerry Tri Virgin. 2013. Teknik Pengambilan Sampel Dalam
Metodologi Penelitian.
http://gerrytri.blogspot.com/2013/06/teknik-pengambilan-sampel-dalam.html.
Diakses pada tanggal 5 Mei 2014.
Alonemisery. 2011. Teknik Pembuatan Kuesioner.
http://exstrovert.wordpress.com/2011/06/12/teknik-pembuatan-kuesioner/.
Diakses Pada tanggal 5 Mei 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar