Contoh Kasus 1 :
Kita
pasti tahu gas elpiji, yaitu sebuah benda yang berisikan gas guna membantu para
ibu rumah tangga dalam memasak, dan tentunya juga bagi para pengusaha rumah
makan. Tapi apakah temen semua tahu bahwa gas elpiji tersebut bisa dicurangi? Jika
belum berikut cara para agen gas yang nakal berbuat kecurangan dalam berbisnis.
Tabung
sudah di isikan gas dengan berat yang sudah ditentukan, isi gas tersebut
dipindahkan ke gas yang sudah kosong dengan alat yang dinamakan selang penyalur
gas, selang tersebut diletakan di kepala gas 1 dan disambungkan ke kepala gas 2
yang tentunya kosong, lalu setiap gas yang tadinya berisikan gas dengan berat 3
kg (gas) dan 5 kg (tabung) maka setelah dilakukan hal tersebut gas tersebut
memiliki masa dengan 2,8 kg (gas) dan 5 kg (tabung).
Maka
dari hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap gas yang dicurang diambil gas
sebesar 200 gram/tabung.
Cara mengetahui gas dicurangi :
1. Melihat kondisi gas tersebut khususnya
bagian kepala gas (tempat regulator gas)
2. Menimbang gas tersebut.
Komentar :
Telitilah dalam membeli gas elpiji,dan pastikan
tempat anda membeli gas adalah tempat agen yang resmi dan sudah memiliki track
record yang baik dilingkungan tersebut sebagai pangkalan gas.
Contoh kasus 2 :
Usaha
peternakan ayam negeri atau broiler mempunyai prospek yang baik untuk
dikembangkan karena tingginya permintaan masyarakat akan daging. Usaha
peternakan ayam ini juga memberikan keuntungan yang tinggi dan bisa menjadi
sumber pendapatan bagi peternak ayam broiler tersebut. Akan tetapi, peternak
dalam menjalankan usahanya masih mengabaikan prinsip-prinsip etika bisnis.
Akhir-akhir
ini usaha peternakan ayam dituding sebagai usaha yang ikut mencemari
lingkungan. banyaknya peternakan ayam yang berada di lingkungan masyarakat
dirasakan mulai mengganggu oleh warga terutama peternakan ayam yang lokasinya
dekat dengan pemukiman penduduk.
Masyarakat
banyak mengeluhkan dampak buruk dari kegiatan usaha peternakan ayam karena
masih banyak peternak yang mengabaikan penanganan limbah dari usahanya. Limbah
peternakan yang berupa feses (kotoran ayam), dan sisa pakan serta air dari
pembersihan ternak dan kandang menimbulkan pencemaran lingkungan masyarakat di
sekitar lokasi peternakan tersebut.
Tidak jauh
dari rumah saya banyak berdiri peternakan ayam di tengah-tengah penduduk yang
tidak jarang terjadi perselisihan antara masyarakat yang berada di sekitar
peternakan tersebut dengan pemilik ternak tersebut.
Masyarakat
mengeluhkan polusi udara atau bau yang tidak sedap dari limbah peternakan ayam
tersebut, yang dikarenakan kurangnya manajemen dalam pengelolaan limbah ternak.
Selain itu timbulnya banyak lalat yang dikarenakan kurang bersih dan dirawatnya
kandang, masyarakat takut lalat tersebut nantinya membawa penyakit. Dan satu
lagi dari peternakan ayam negeri masyarakatmengkhawatirkan virus flu burung
Avian Infuenza (H5N1)yang pada saat tahun 2008 lagi sedang gempar-gemparnya.
Tanggapan :
Sebaiknya parang peternak melakukan pembersihan
kandangnya dengan intensitas yang lebih lagi dari biasanya, gunanya pasti untuk
menghindari virus tersebut. karena bisa dipastikan bahwa virus tersebut bisa
menyerang ternak yang tidak sehat akibat kondisi kandang yang tidak baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar