Mempengaruhi
sikap dan perilaku
Sikap adalah pernyataan evaluatif
terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang
terhadap sesuatu, sedangkan perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati
dari luar.
Sikap adalah cara
menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan
perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting
dalam psikologi sosial. Pembahasan yang berkaitan dengan psikologi (sosial)
hampir selalu menyertakan unsur sikap baik sikap individu maupun sikap kelompok
sebagai salah satu bagian pembahasannya.
Hubungan sikap dan perilaku pada
mata pelajaran Perilaku konsumen yang saya pelajari di smester 5 ini mungkin
untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen mempengaruhi sikap dan perilaku,
ataupun sebaliknya sikap dan perilaku mempengaruhi perilaku konsumen.
Menurut James F. Engel
– Roger D. Blackwell – Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 : 19) terdapat tiga
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
- Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
- Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
- Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
Banyak kajian dilakukan untuk
merumuskan pengertian sikap, prose terbentuknya sikap, maupun proses
perubahannya. Banyak pula penelitian telah dilakukan terhadap sikap untuk mengetahui
efek dan perannya baik sebagai variabel bebas maupun sikap sebagai variabel
tergantung Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk bahwa produk tersebut
memiliki atribut adalah akibat dari pengetahuan konsumen.
Menurut Mowen dan Minor kepercayaan
konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnya,
manfaatnya. Pengetahuan tersebut berguna dalam mengkomunikasikan suatu produk
dan atributnya kepada konsumen. Sikap menggambarkan kepercayaan konsumen
terhadap berbagai atribut tersebut.
Berikut adalah beberapa
karakteristik sikap antara lain :
- Sikap positif, negatif, netral.
- Keyakinan sikap.
- Sikap memiliki objek.
- Konsistensi sikap.
- Resistensi sikap.
Empat fungsi sikap yang bisa
digunakan oleh pemasar sebagai metode untuk mengubah sikap konsumen terhadap
produk dan atributnya menurut Daniel Katz antara lain :
- Fungsi utilitarian.
- Fungsi mempertahankan ego.
- Fungsi ekspresi nilai.
- Fungsi pengetahuan.
Pengukuran sikap yang paling populer
digunakan oleh para peneliti konsumen adalah model multi atribut yang terdiri
dari tiga model : the attittude toward-object model, the attittude toward-behavior
model, dan the theory of reasoned-action model. Model ini menjelaskan bahwa
sikap konsumen terhadap suatu objek sangat ditentukan oleh sikap konsumen
terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Model ini menekankan tingkat
kepentingan yang diberikan kosumen kepada suatu atribut sebuah produk. Model
sikap lainnya yang juga sering digunakan adalah model sikap angka ideal. Model
ini memberikan informasi mengenai sikap konsumen terhadap merek suatu produk
sekaligus memberikan informasi mengenai merek ideal yang dirasa suatu produk.
Perbedaannya dengan model multi atribut adalah terletak pada pengukuran sikap
menurut konsumen.
Komponen yang secara bersama-sama
membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :
1. Kognitif (cognitive)
Berisi kepercayaan seseorang
mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali
kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai
apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.
2. Afektif (affective)
Menyangkut masalah emosional
subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini
disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
3. Konatif (conative)
Komponen konatif atau komponen
perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan
berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap
yang dihadapi.
Sikap memiliki beberapa
karakteristik, antara lain: arah, intensitas, keluasan, konsistensi dan
spontanitas (Assael, 1984 dan Hawkins dkk, 1986). Karakteristik dan arah
menunjukkan bahwa sikap dapat mengarah pada persetujuan atau tidaknya individu,
mendukung atau menolak terhadap objek sikap. Karakteristik intensitas
menunjukkan bahwa sikap memiliki derajat kekuatan yang pada setiap individu
bisa berbeda tingkatannya. Karakteristik keluasan sikap menunjuk pada cakupan
luas mana kesiapan individu dalam merespon atau menyatakan sikapnya secara
spontan. Dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan
bahwa sikap adalah suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan potensial
untuk bereaksi yang merupakan hasil interaksi antara komponen kognitif, afektif
dan konatif yang saling bereaksi didalam memahami, merasakan dan berperilaku
terhadap suatu objek.
SUMBER :
http://linieasmara3ea17.blogspot.com/2012/11/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar