1.1 Latar Belakang
Sikap adalah Perilaku yang di miliki oleh
seseorang dan tertanam sejak dini, yang mana perilaku tersebut berbeda-beda.
Ada yang baik, ada juga yang buruk. Itu tergantung dari individu masing-masing.
Secara harfiah sikap adalah hasil dari pola piker, pola pikir tersebut
terbentuk dengan cara yang sangat kompleks dengan pola pikir yang dimiliki,
orang tersebut kemudian bereaksi dengan lingkungannya dan menghasilkan sikap.
sikap adalah perilaku seseorang atau dapat diartikan sebagai penampilan
dari tingkah laku seseorang yang cenderung ke arah penilaian dari masyarakat
berdasarkan norma yang berlaku di masyarakat tersebut.
Pengertian
Motivasi Menurut para Ahli Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan
seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi
berasal dari kata motif yang berarti "dorongan" atau
rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang. Menurut
Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefenisikan
sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong
kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan
tertentu. Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan
internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya;
hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan
dan penghormatan. Motivasi adalah sesuatu apa yang membuat seseorang bertindak
(Sargent, dikutip oleh Howard, 1999) menyatakan bahwa motivasi merupakan dampak
dari interaksi seseorang dengan situasi yang dihadapinya (Siagian, 2004).
Motivasi menjadi suatu kekuatan,
tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri
individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak
disadari (Makmun, 2003). Motivasi seseorang dapat ditimbulkan dan tumbuh
berkembang melalui dirinya sendiri-intrinsik dan dari lingkungan-ekstrinsik (Elliot
et al., 2000; Sue Howard, 1999). Motivasi intrinsik bermakna sebagai keinginan
dari diri sendiri untuk bertindak tanpa adanya rangsangan dari luar (Elliott,
2000). Motivasi intrinsik akan lebih menguntungkan dan memberikan keajegan
dalam belajar. Motivasi ekstrinsik dijabarkan sebagai motivasi yang datang dari
luar individu dan tidak dapat dikendalikan oleh individu tersebut (Sue Howard,
1999). Elliott et al. (2000), mencontohkannya dengan nilai, hadiah, dan/atau
penghargaan yang digunakan untuk merangsang motivasi seseorang.
(Pengertian Konsep Diri
dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsep Diri) – Konsep diri adalah
semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang
dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart
dan Sudeen, 1998). Hal ini temasuk persepsi individu akan sifat dan
kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang
berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya. Sedangkan
menurut Beck, Willian dan Rawlin (1986) menyatakan bahwa konsep diri adalah
cara individu memandang dirinya secara utuh, baik fisikal, emosional
intelektual , sosial dan spiritual.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Konsep Diri
Menurut Stuart dan Sudeen ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri. Faktor-foktor tersebut terdiri dari teori perkembangan, Significant Other (orang yang terpenting atau yang terdekat) dan Self Perception (persepsi diri sendiri), untuk lebih jelasnya mari kita baca lebih lanjut tentang “Faktor yang mempengaruhi Konsep Diri” berikut ini:
Menurut Stuart dan Sudeen ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri. Faktor-foktor tersebut terdiri dari teori perkembangan, Significant Other (orang yang terpenting atau yang terdekat) dan Self Perception (persepsi diri sendiri), untuk lebih jelasnya mari kita baca lebih lanjut tentang “Faktor yang mempengaruhi Konsep Diri” berikut ini:
1.
Teori perkembangan
Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian
berkembang secara bertahap sejak lahir seperti mulai mengenal dan membedakan dirinya
dan orang lain. Dalam melakukan kegiatannya memiliki batasan diri yang terpisah
dari lingkungan dan berkembang melalui kegiatan eksplorasi lingkungan melalui
bahasa, pengalaman atau pengenalan tubuh, nama panggilan, pangalaman budaya dan
hubungan interpersonal, kemampuan pada area tertentu yang dinilai oleh diri
sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri dengan merealisasi potensi yang
nyata.
2.
Significant Other (orang yang
terpenting atau yang terdekat)
Dimana konsep diri dipelajari melalui
kontak dan pengalaman dengan orang lain, belajar diri sendiri melalui cermin
orang lain yaitu dengan cara pandangan diri merupakan interprestasi diri
pandangan orang lain terhadap diri, anak sangat dipengaruhi orang yang dekat,
remaja dipengaruhi oleh orang lain yang dekat dengan dirinya, pengaruh orang
dekat atau orang penting sepanjang siklus hidup, pengaruh budaya dan
sosialisasi.
3.
Self Perception (persepsi diri
sendiri)
Yaitu persepsi individu terhadap
diri sendiri dan penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya
akan situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan
pengalaman yang positif. Sehingga konsep merupakan aspek yang kritikal dan
dasar dari prilaku individu. Individu dengan konsep diri yang positif dapat
berfungsi lebih efektif yang dapat berfungsi lebih efektif yang dapat dilihat
dari kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan.
Sedangkan konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan
sosial yang terganggu.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa
yang dimaksud komponen sikap ?
1.2.2 Apa
yang dimaksud sifat-sifat sikap ?
1.2.3 Bagaimana penggunaan Multiatribute
Attitude Model untuk memahami sikap
Konsumen ?
1.2.4 Apa pentingnya feeling dalam memahami
sikap konsumen ?
1.2.5
Bagaimana penggunaan sikap dan maksud untuk memperkirakan perilaku
konsumen ?
1.2.6 Apa
yang dimaksud dinamika proses motivasi ?
1.2.7 Apa kegunaan
dan stabilitas pola motivasi ?
1.2.8
Bagaimana memahami kebutuhan konsumen ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Memahami Komponen sikap
1.3.2 Memahami Sifat-sifat
sikap
1.3.3 Mengetahui penggunaan Multiatribute Attitude
Model untuk memahami sikap
konsumen
1.3.4 Mengetahui pentingnya feeling dalam memahami
sikap konsumen
1.3.5 Mengetahui penggunaan sikap dan maksud untuk
memperkirakan perilaku konsumen
1.3.6 Memahami dinamika proses motivasi
1.3.7 Memahami kegunaan dan stabilitas pola motivasi
1.3.8 Memahami kebutuhan konsumen
Sumber : (http://hendrobudiyono.blogspot.com/2013/11/sikap-motivasi-dan-konsep-diri.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar